Jumat, 30 Maret 2012

10 Amalan Ringan Pembuka Jalan Menuju Surga

Allah dan Rasul-Nya banyak menyebutkan ganjaran surga dan mengancam dengan adzab neraka untuk memotivasi umat-Nya untuk banyak beramal shalih dan menjauhi segala larangan-Nya. Di samping itu Allah pun telah mengabarkan sifat-sifat surga dan neraka untuk lebih meningkatkan keinginan manusia untuk meraih surga dan menjauhi neraka. Di antara kenikmatan surga, Allah berfirman dalam sebagian ayat-ayat-Nya, عَلَى سُرُرٍ مَوْضُونَةٍ – مُتَّكِئِينَ عَلَيْهَا مُتَقَابِلِينَ – يَطُوفُ عَلَيْهِمْ وِلْدَانٌ مُخَلَّدُونَ – بِأَكْوَابٍ وَأَبَارِيقَ وَكَأْسٍ مِنْ مَعِينٍ – لا يُصَدَّعُونَ عَنْهَا وَلا يُنْزِفُونَ – وَفَاكِهَةٍ مِمَّا يَتَخَيَّرُونَ – وَلَحْمِ طَيْرٍ مِمَّا يَشْتَهُونَ – وَحُورٌ عِينٌ – كَأَمْثَالِ اللُّؤْلُؤِ الْمَكْنُونِ “Mereka berada di atas dipan yang bertahtakan emas dan permata, seraya bertelekan di atasnya berhadap-hadapan. Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda, dengan membawa gelas, cerek dan sloki (piala) berisi minuman yang diambil dari air yang mengalir, mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk, dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih, dan daging burung dari apa yang mereka inginkan. Dan (di dalam surga itu) ada bidadari-bidadari yang bermata jeli, laksana mutiara yang tersimpan baik.” (QS al-Waqi’ah: 15-23)

Selasa, 27 Maret 2012

Keutaman Majlis Taklim

Ada hadis yang diriwayatkan oleh Thabrani, Abu Na’im dan Ibnu Abdilbar sebagai berikut: ”Bersabda Rasulullah SAW, apabila aku didatangi oleh suatu hari, dan aku tidak bertambah ilmuku pada hari itu yang dapat mendekatkan diriku kepada Allah ’azza wa jalla, maka tidak ada keberkahan untukku dalam terbitnya matahari pada hari itu” Hadis ini menunjukkan kepada kita bahwa Rasulullah SAW mengkaitkan antara keberkahan waktu dengan ilmu. Hari yang berlalu tanpa ada penambahan ilmu pada hari itu dianggap sebagai tidak membawa keberkahan. Salah satu cara untuk mendapatkan ilmu adalah dengan menghadiri majelis ta’lim. Demikian tingginya nilai ta’lim sehingga dikatakan oleh Rasulullah SAW nilainya lebih baik dari shalat sunat 100 raka’at:

Sabtu, 24 Maret 2012

7 Keajaiban Dunia Versi Al-Qur'an dan Hadist Nabi


Menara Pisa, Tembok Cina, Candi Borobudur, Taaj Mahal, Ka’bah,Menara Eiffel, dan Piramida di mesir, inilah semua keajaiban dunia yang kita kenal. Namun sebenarnya semua itu belum terlalu ajaib, karena di sana masih ada tujuh keajaiban dunia yang lebih ajaib lagi. Mungkin para pembaca bertanya-tanya, keajaiban apakah itu? Tujuh keajaiban dunia itu adalah: 1.Hewan Berbicara di Akhir Zaman Maha suci Allah yang telah membuat segala sesuatunya berbicara sesuai dengan yang Ia kehendaki. Termasuk dari tanda-tanda kekuasaanya adalah ketika terjadi hari kiamat akan muncul hewan melata yang akan berbicara kepada manusia sebagaimana yang tercantum dalam Al-Qur’an, surah An-Naml ayat 82,

Selasa, 20 Maret 2012

Akhlaq yang Baik VS Akhlaq yang Buruk

Allah SWT telah berfirman kepada nabi-Nya dan kekasih-Nya (Muhammad saw.) seraya memujinya dan menunjukkan karunia-Nya atas diri-Nya: "wa innaka la 'alaa khuluuqin 'adziim" artinya: ...dan sesungguhnya engkau benar-benar berakhlaq agung. (Al-Qalam: 4). Aisyah r.a. menyatakan bahwa "akhlaq Rasulullah saw adalah Al-Qur'an." Seorang laki-laki pernah bertanya kepada Rasulullah saw. tentang akhlaq yang baik, maka beliau membacakan kepadanya firman Allah SWT: "Jadilah engkau seorang pema'af, suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf dan berpalinglah dari orang-orang jahil." (Al-A'raf: 199). Kemudian beliau menambahkan: "huwa an tashila man qatha'aka wa tu'thiya man kharamaka wa ta'fuwa 'amman dzalamaka" artinya: Itu dapat terwujud dengan tetap memelihara tali silaturrahim terhadap siapa yang memutuskannya terhadapmu, memberi siapa yang menahan pemberiannya kepadamu dan mema'afkan siapa yang telah melakukan kezaliman terhadapmu."

Sabtu, 17 Maret 2012

Hal- Hal Yg Menodai Tahuhid

Oleh : Syaikh Muhammad bin Shalih Utsaimin

Termasuk perbuatan dosa besar yang menodai tauhid seseorang adalah merasa aman dari siksa dan adzab Allah subhanahu wa ta'ala dan berputus asa dari rahmat-Nya. Haramnya merasa aman dari siksa/makar Allah berdasarkan firman-Nya,

أَفَأَمِنُوا مَكْرَ اللهِ فَلاَيَأْمَنُ مَكْرَ اللهِ إِلاَّ الْقَوْمُ الْخَاسِرُونَ {99}

“Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah (yang tidak terduga-duga) Tiadalah yang merasa aman dari azab Allah kecuali orang-orang yang merugi”. (QS. Al-A’raf:99)

Ayat ini memberikan beberapa faidah di antaranya:

1.Waspada terhadap nikmat Allah yang diberikan oleh Allah kepada seseorang, supaya hal itu tidak menjadi istidraj (tipuan, maksudnya ditambahkan kepadanya nikmat oleh Allah tetapi agar orang tersebut semakin jauh dari Allah). Karena setiap nikmat yang diberikan oleh Allah maka ada kewajiban yang harus dipenuhi, yaitu syukur atas terhadap nikmat tersebut. Syukur dengan cara beribadah dan mentaati Dzat yang memberi nikmat (Allah).
Suatu hari Rasulullah SAW menangis... Para sahabat bertanya : "Apa yg membuatmu menangis ya Rasulullah ?" Rasul menjawab : "Aku rindu kepada kekasihku"