Pertanyaan:
Apakah terjerumusnya ke dalam dosa merupakan bukti akan rusaknya akidah atau ada syubhat dalam akidah?
Jawaban:
Alhamdulillah,
Allah telah menyanjung akhlak –yang pada dasarnya merupakan ketaatan dan menjadi sebab ketaatan – sebagai bagian dari agama, bahkan ia adalah agama itu sendiri.
Allah Ta’ala telah memuji nabi Muhammad sallallahu alaihi wa sallam yang berakhlak mulia, sebagaiamana firman-Nya, “Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.” (QS. Al-Qalam: 4)
Ibnu Abas radhiallahu anhuma menafsirkan bahwa yang dimaksud adalah Islam. Beliau berkata, “Yakni sesungguhnya engkau (Muhammad) dalam agama yang agung yaitu islam.” (HR. ath-Thabari dalam tafsirnya, 12/179)
Yang benar adalah tidak bahwa akhlak tidak terlepas dari agama. Fairuzabadi dalam kitabnya Bashair Dzawi At-Tamyiz, 2/568 mengatakan, ”Ketahuilah bahwa agama
Apakah terjerumusnya ke dalam dosa merupakan bukti akan rusaknya akidah atau ada syubhat dalam akidah?
Jawaban:
Alhamdulillah,
Allah telah menyanjung akhlak –yang pada dasarnya merupakan ketaatan dan menjadi sebab ketaatan – sebagai bagian dari agama, bahkan ia adalah agama itu sendiri.
Allah Ta’ala telah memuji nabi Muhammad sallallahu alaihi wa sallam yang berakhlak mulia, sebagaiamana firman-Nya, “Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.” (QS. Al-Qalam: 4)
Ibnu Abas radhiallahu anhuma menafsirkan bahwa yang dimaksud adalah Islam. Beliau berkata, “Yakni sesungguhnya engkau (Muhammad) dalam agama yang agung yaitu islam.” (HR. ath-Thabari dalam tafsirnya, 12/179)
Yang benar adalah tidak bahwa akhlak tidak terlepas dari agama. Fairuzabadi dalam kitabnya Bashair Dzawi At-Tamyiz, 2/568 mengatakan, ”Ketahuilah bahwa agama